Kamis, 27 Desember 2012

Jenis-Jenis Pondasi

Mau berbagi sedikit informasi nih buat teman-teman teknik sipil, berikut saya akan memaparkan beberapa jenis dari pondasi. 
Pondasi
Pondasi adalah bagian bangunan yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban-beban dari semua unsur bangunan yang dipikulkan kepadanya ke tanah. Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap :
1.      Beban bangunan
2.      Berat sendiri
3.      Beban berguna
4.      Gaya luar.
Pondasi bangunan penting / berat, harus diletakkan pada dasar tanah yang cukup kuat menahannya; untuk tujuan itu dilakukan penyelidikan tanah, guna menentukan dalamnya tanah padat dengan daya dukung yang cukup besar, sehingga menjamin kekokohan landasan pondasi bangunan
Pondasi bangunan harus diperhitungkan dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban berguna dan gaya-gaya luar, seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain, dan tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan pondasi yang merata lebih dari batas-batas tertentu, yaitu:
Jenis bangunan
Penurunan maksimum
Bangunan umum
2,54 cm
Bangunan pabrik
3,81 cm
Gudang
5,08 cm
Pondasi mesin-mesin
0,05 cm
 Bentuk pondasi ditentukan oleh berat bangunan dan keadaan tanah bangunan, sedang dalamnyapondasi ditentukan oleh letaknya tanah padat yang mendukung pondasi. Pondasi pada tanah bangunan yang miring lebih dari 10%, maka pondasi bangunan harus dibuat rata atau merupakan tangga dengan bagian atas dan bawah mendatar, karena bila pondasi dibuat melereng mengikuti miring tanah bangunan, maka terdapat bahaya pondasi akan tergeser oleh tekanan bangunan.
Pondasi yang terbanyak digunakan untuk bangunan perumahan ialah pondasi langsung, untuk bangunan besar/berat atau bila letak tanah padat sangat dalam digunakan pondsi tiang.
Pondasi langsung atau pondasi dangkal (shallow foundation), digunakan bila lapisan tanah padat dengan daya dukung yang cukup besar, letaknya tidak dalam. Dasar pondasi langsung selain harus terletak di atas tanah padat, juga harus terletak dibawah lapisan-lapisan tanah yang masih dipengaruhi oleh iklim, antara lain gerusan erosi, susut muai atau retak-retak pada tanah liat di musim kemarau. Karena itu kedalaman dasar pondasi minimal 0,80 m sampai 1 m dibawah permukaan tanah.
Pondasi langsung dapat dibuat dari pasangan batu kali atau batu bata, beton/beton bertulang, tetapi yang terbanyak digunakan ialah batu kali, karena pasangan batu kali murah, awet dan daya dukungnya besar , dan untuk pondasi dinding, ukuran lebar puncak pondasi harus sekurang-kurangnya 5 cm lebuh tebal dari dindingnya.
Pondasi tiang disebut pondasi dalam (deep foundation), digunakan bila lapisan tanah dengan daya dukung yang cukup kuat, terletak jauh dibawah permukaan tanah.
Pondasi tiang dapat dibuat dari tiang-tiang kayu, baja, beton bertulang atau beton pratekan, ukuran panjang tidak boleh lebih dari 45 kali diameternya, dan beban tiang-tiang tidak boleh melebuhi daya dukungnya. Bila digunakan tiang-tiang pancang, maka kepala dan ujung tiang harus dijaga jangan sampai rusak oleh pekerjaan pemancangan. Bila digunakan tiang-tiang dari beton bertulang atau beton pratekan yang tidak dicor di tempat, maka tiang-tiang ini harus cukup kuat pula untuk diangkut dan dikerjakan.
Dalam pelaksanaan pondasi bangunan, lapisan humus harus dikeruk dulu dari tempat bangunan, bila keadaan tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung tanah kurang dari 0,5 kg/cm2, maka galian pondasi diteruskan sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari 0,5 kg/cm2. Tetapi kota-kota besar di Indonesia banyak terletak di tepi pantai atau sungai, dengan tanahnya terdiri dari lempung, lumpur dan pasir halus atau campurannya yang tidak padat, sehingga lapisan tanah keras hanya didapat jauh dibawah permukaan tanah.
Beberapa pedoman daya dukung tanah ialah:
Jenis tanah
Daya dukung tanah
Tanah batu-batuan di pegunungan
4-5 kg/cm2
Tanah lempung berlumpur di sepanjang pantai utara jawa
0,5 kg/cm2
Tanah daerah rawa (misal di daerah Banjarmasin)
3 kg/cm2
Tanah lempung campur pasir padat
1,5-2 kg/cm2
Tanah lempung padat
1kg/cm2
A.      Prinsip-prinsip Pondasi untuk Bangunan
Pondasi merupakan bagian bangunan yang berfungsi sebagai telapak agar struktur keseluruhannya dapat berdiri mantap di atas tanah. Namun demikian ada pula jenis bangunan yang menggunakan pondasi alas apung karena berdiri di atas air/sungai/danau. Setiap pondasi bangunan perlu dirancanakan berdasarkan jenis, kekuatan dan daya dukung tanah tempat berdirinya. Bagi tanah yang stabil dan memiliki daya dukung baik, maka pondasinya juga membutuhkan konstruksi yang sederhana. Jika tanahnya labil dan memiliki daya dukung buruk, maka pondasinya juga harus lebih kompleks. Lokasi bangunan yang berdiri di atas tanah bukit keras dan berbatu-batu memiliki jenis tanah yang baik dan menyebabkan bangunan yang berdiri di atasnya tidak mudah tenggelam/amblas ke dalam tanah. Di sisi lain lokasi bangunan yang berdiri di atas rawa lembek memiliki jenis tanah yang buruk dan menyebabkan bangunan mudah terperosok ke dalamnya.
Beberapa jenis pondasi dibuat untuk mengantisipasi terperosoknya bangunan ke dalam tanah yang memiliki daya dukung buruk. Ada tipe pondasi dalam yang dibuat dengan memancangkan tonggak sampai kedalaman tertentu hingga ujung bawahnya mencapai tanah keras. Ada pula pondasi dalam yang dibuat tanpa harus panjang hingga mencapai tanah keras namun badannya tidak rata hingga gesekan antara badan tiang pondasi dan tanah yang ada di sekelilingnya mampu menahan berat bangunan. Ada tipe pondasi dangkal yang menganggap bangunan seperti perahu dan tanah adalah lautnya, hingga tercipta sistem yang membuat bangunan terapung di atas tanah.
Pondasi dalam yang mengandalkan tanah keras dimensinya ditentukan oleh hasil survey pengeboran data kedalaman tanah keras. Pondasi dalam yang mengandalkan gesekan badan tiang dimensinya ditentukan oleh kekuatan tanah dalam mencengkeram tiang pondasi. Dimensi pondasi dangkal ditentukan dengan lebar pondasi yang mampu menampung beban bangunan. Pondasi dangkal di lokasi tanah yang buruk bahkan dapat menetapkan konstruksi pondasi dengan pelat menyeluruh selebar tapak bangunan. Ketinggian atau kedalaman pondasi dangkal bukanlah tolok ukur ketepatannya, namun lebar pondasi yang menapak di atas tanahlah yang menjadi perhitungan. Konstruksi pondasi dalam dibuat dengan beton, sedangkan konstruksi pondasi dangkal dapat dibuat dengan beton atau pasangan batu.
Pondasi dalam ditetapkan pada titik-titik tertentu yang diperhitungkan agar dapat merata menyangga beban bangunan. Titik-titik ini perlu dihubungkan dengan balok agar dapat menyangga sisi bangunan yang tidak menumpu tepat di atas pondasi dalam. Besaran balok tergantung dari jarak titik-titik pondasi dalam dan beratnya beban bangunan yang dipikul. Ada perhitungan matematis dalam bidang teknik sipil yang dapat menentukan dimensi pondasi beserta balok yang menghubungkannya. Balok-balok penghubung antar titik pondasi ini disebut dengan ’sloof’ atau ’tie beam’. Pondasi dalam digunakan untuk bangunan yang berat/besar dai ketinggian 2 lantai, 3 lantai sampai gedung pencakar langit. Pondasi dangkal dapat digunakan untuk bangunan yang tidak terlalu besar setinggi 1 lantai dan 2 lantai. Sistemnya dapat berupa titik, lajur maupun pelat secara menyeluruh. Untuk sistem titik dan lajur perlu dipertimbangkan luasan alasnya bersesuaian dengan daya dukung tanah dan berat bangunan.
Dalam satu gugus bangunan dapat terjadi beban yang berbeda pada setiap bagiannya. Dengan demikian dalam mendukung setiap bagian berat bangunan yang berbeda juga memiliki besaran pondasi yang berbeda-beda pula. Bahkan jika perbedaan berat bagian bangunan cukup tinggi, perlu dibuat pemishan struktur yang disebut dengan ’dilatasi’. Pemisahan struktur ini juga berlaku untuk bangunan yang memiliki gugusan panjang, hinga perlu dibuat ’dilatasi’ menjadi beberapa penggal bagian bangunan.
Jenis-jenis pondasi
1.        Pondasi Telapak
 Pondasi telapak adalah suatu pondasi yang mendukung bangunan secara langsung pada tanah pondasi, bilamana terdapat lapisan tanah yang cukup tebal dengan kualitas yang baik yang mampu mendukung bangunan itu pada permukaan tanah atau sedikit di bawah permukaan tanah.
a.         Dalamnya pondasi telapak
Dalamnya pondasi telapak yang diperlukan, ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1)      Kemiringan dasar sungai dan sifat terkikisnya.
2)      Dalamnya tanah yang menimbulkan perubahan volume.
3)      Tergantung dari apa yang tertanam di dalam tanah dan bangunan di dekatnya.
4)      Muka air tanah.
5)      Derajat dan besarnya ketebalan lapisan tanah pendukung.
b.        Syarat perencanaan pondasi telapak
Pondasi telapak harus direncanakan sedemikian rupa sehingga keadaan-keadaan berikut ini dapat dipenuhi.
1)      Struktur adalah stabil dalam arah vertikal, arah mendatar, dan terhadap guling.
2)      Pergeseran bangunan harus lebih kecil dari nilai yang diizinkan bagi bangunan bagian atas.
3)      Bagian-bagian pondasi harus memiliki kekuatan yang diperlukan.
2.        Pondasi Foot Plat
Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah dengan sigma antara : 1,5-2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menetukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.
3.        Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran dipakai untuk tanah yang labil, dengan sigma lebih kecil dari 1,50 kg/cm2. Seperti bekas tanah timbunan sampah, lokasi tanah yang berlumpur.
4.        Pondasi Merata (Slab Foundation)
Pondasi merata dipergunakan pada kondisi tanah sangat lembek (lunak). Juga dipergunakan untuk pondasi lantai bawah tanah/bassment suatu bangunan gedung.
5.        Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang.
a. Pondasi Tiang Pancang Kayu
Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.
b. Pondasi Tiang Pancang Beton
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :
1) Melakukan test “ boring” untuk menentukan kedalaman tanah keras dan klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.
2) Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang pancang.
3) Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang pancang.
Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya terdiri dari : pondasi tiang pancang beton cor di tempat dan tiang pancang beton system pabrikasi.
a. Pondasi tiang pancang beton cor ditempat
Proses pelaksanaannya pondasi tiang pancang beton cor di tempat sebagai berikut:
1) Melakukan pemboran tanah sesuai kedalamn yang ditentukan dengan memasukkan besi tulangan beton.
2) Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah.
3) Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan sistem dipompakan dan desakan/tekanan.
4) Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas permukaan tanah,
5) Kemudian dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis yang telah ditentukan.
b. Pondasi tiang pancang beton sistem fabrikasi
Kemajuan teknologi khususnya pada bidang rancang bangun beton bertulang telah menemukan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi. Cetakan-cetakan pondasi dengan beberapa variasi diameter tiang pancang dan panjang tiang pancang dibuat dalam pabrik dengan system “Beton Pra-Tekan”.
6.        Pondasi Cakar Ayam
Dalam mendirikan bangunan-bangunan gedung, jalan-jalan dan landasan pesawat terbang di Indonesia (juga diluar negeri) kita sering menjumpai keadaan-keadaan tanah yang menyulitkan, antara lain keadaan tanah yang terlalu lembek, sehingga tanpa cara-cara yang khusus kita tidak dapat membangun diatasnya. Cara-cara yang khusus ini biasanya mahal biayanya dan/atau memakan waktu yang tidak sedikit, misalnya mengadakan perbaikan tanah, membuat pondasi sumuran, pondasi caisson, pondasi tiang pancang dsb.
Maka untuk mengatasi persoalan ini oleh Prof.Dr. Ir. Sedijatmo telah ditemukan suatu cara yang relatif tidak mahal dan tidak memakan waktu, pembuatannyapun tidak sulit, dan tidak memerlukan alat-alat yang khusus dan tinggi harganya. Cara baru ini dinamakan oleh penemunya "Pondasi Cakar Ayam" dan terdiri dari pelat beton bertulang yang tebalnya 10 s/d 12 cm dan dibagian bawahnya diberi pipa-pipa beton bertulang pula yang menempel kuat-kuat pada pelat beton tersebut.
Pada dasarnya sistem Cakar Ayam ini dapat digunakan untuk segala macam keadaan tanah, dari yang terlembek sampai kepada yang terkeras. Hanya dari sudut biaya maka penggunaannya akan sangat ekonomis dibanding dengan systeem lain apabila daya-tahan-tanah yang diizinkan (toe te laten draagvermogen) terletak antara 0,15 kg/ cm2 sampai 0,35 kg/cm2 atau 1,5 ton/m2 sampai 3,5 ton/m2.
7.        Pondasi Sarang Laba-Laba
Kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah atau kurang baik memerlukan perhatian lebih dalam hal konstruksinya, baik berupa bagunan gedung, bandara dan lain-lain. Baru-baru ini telah ditemukan suatu konstruksi yang masuk dalam katagori pondasi dangkal, konstruksi ini diyakini dan telah dibuktikan mampu bertahan pada kondisi tanah dengan daya dukung rendah dan ini adalah temuan anak negeri kita. Seperti apa konstruksi itu? Apa saja keuntungannya?
Konstruksi yang diberi nama konstruksi sarang laba-laba (KSLL) ini ditemukan pada tahun 1976 oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto dan didalam pengembangan, pemasaran dan pelaksanaannya dipegang oleh PT. KATAMA SURYABUMI yang telah mematenkannya pada Departemen Hukum dan Ham RI/ HAKI dengan sertifikat paten No.ID. 0 018808.
KSSL yang merupakan karya putra bangsa memiliki teknologi pembangunan yang dirancang terdiri dari plat tipis yang diperkaku dengan rib-rib tipis dan tinggi yang saling berhubungan membentuk segitiga-segitiga yang diisi dengan perbaikan tanah sehingga menjadi satu kesatuan komposit konstruksi beton bertulang dan tanah yang kokoh atau kuat, kaku dan mampu menyebarkan semua gaya secara merata ke tanah pemikul serta mampu menerima gaya lateral akibat gempa.
8.        Pondasi Kaison
Kaison adalah suatu pondasi yang terletak pada lapisan pendukung, yang terbenam kedalam tanah karena beratnya sendiri dan dengan mengeluarkan tanah galian dari dasar bangunan bulat, yang terbuat dari beton bertulang. Jenis ini dibedakan antara kaison terbuka (open caisson) dan kaison tekanan (pneumatic caisson).
1.2.  Tanah Sebagai Bahan Pondasi
Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada sutu lokasi pekerjaan konstruksi. Tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan, atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri seperti tanggul atau bendungan, atau kadang-kadang sebagai sumber penyebab gaya luar pada bangunan, seperti tembok/dinding penahan tanah. Jadi tanah itu selalu berperan pada setiap pekerjaan teknik sipil.
Tenaga-tenaga Teknik Sipil yang berkecimpung dalam perencanaan atau pelaksanaan bangunan, perlu mempunyai pengertian yang mendalam mengenai fungsi-fungsi serta sifat tanah itu bila dilakukan pembebanan terhadapnya.
Mengingat hampir semua bangunan itu dibuat diatas atau dibawah permukaan tanah, maka harus dibuatkan pondasi yang dapat memikul beban bangunan itu atau gaya yang bekerja melalui bangunan itu. Umpamanya, jika tanah itu cukup keras dan mampu untuk memikul suatu pangkal/kepala jembatan, maka pondasi kepala jembatan itu dapat dibangun langsung diatas tanah itu. Bila dikhawatirkan akibat tanah itu akan rusak atau turun akibat gaya yang bekerja melalui kepala jembatan itu, maka kadang-kadang diperlukan suatu alat/konstruksi seperti tiang pancang atau kaison untuk meneruskan gaya tersebut itu kelapisan tanah yang mampu memikul gaya itu sepenuhnya. Kadang-kadang akibat suatu kesulitan yang membahayakan, tindakan perbaikan lapisan tanah adalah lebih menguntungkan
A.      Sifat Lapisan Tanah Bawah Sebagai Tempat Pondasi
a.         Pembagian tegangan dalam tanah pondasi
Karena tanah tidak homogen dan tidak berupa satu kesatuan, maka hubungan antara tegangan dan regangannya tidaklah sama dengan sifat benda elasits padat. Tetapi untuk keperluan teknis, hal-hal yang didapat berdasarkan sifat dinamis benda elastis biasanya digunakan untuk tanah yang dianggap ideal, umumnya berhasil dengan memuaskan.
Tegangan di dalam tanah perlu dihitung apabila beban-beban bekerja pada permukaan tanah atau pada suatu kedalaman tertentu di dalam tanah, dengan maksud untuk mendapatkan jumlah penurunan yang disertai dengan perubahan akibat tekanan di dalam tanah atau tekanan kontak yang bekerja pada permukaan tanah.
b.        Penurunan
Tujuan dari analisa penurunan adalah menentukan besar penurunan akhir dari struktur atau pembagian planimetri penurunan dan juga untuk mencari selang waktu terjadinya penurunan itu. Untuk maksud ini, perlulah diketahui sebelumnya besar dan pembagian gaya-gaya luar yang bekerja pada tanah pondasi, pembagian tegangan di dalam tanah pondasi yang disebabkan oleh beban ini, juga struktur lapisan tanah pondasi dan sifat-sifat ketahanan terhadap tekanan dari setiap lapisan.
1.3.  Pemilihan Bentuk Pondasi
Untuk memilih pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya. Bila keadaan tersebut ikut dipertimbangkan dalam menentukan macam pondasi, hal-hal berikut ini perlu dipertimbangkan.
1.    Keadaan tanah pondasi
2.    Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (superstructure)
3.    Batasan-batasan dari sekelilingnya
4.    Waktu dan biaya pekerjaan.
5.    Kokoh, kaku dan kuat.
Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air meskipun jenis tanah sama.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.
Berikut adalah beberapa jenisdari pondasi yang bisa saya sampaikan, semoga berguna bagi rekan-rekan teknik sipil yang lain. Ilmu akan lebih berguna ketika kita bisa membagikannya chaaoos :D

Rabu, 26 Desember 2012

Pendakian Massal Gunung Sinabung

Lihat senyum kami, senyum kepuasan berada titik tertinggi di sumatera utara. Senyum yang hanya bisa kami dapatkan ketika melihat indahnya cipataan Allah SWT tuhan yg maha memiliki segala. Letih, dingin, semangat semua kami satuin jadi satu untuk bisa sampai ke sini. Sempat putus asa di tengah beratnya pendakian tapi semua kami lalui dengan satu tekad. Kelompok kecil yang tidak ingin menyianyiakan pemberian tuhan.

Penat dengan kesibukan di Medan jadi alasan utama untuk pergi nge-camp, itung-itung buat refreshing sejenak. ya memang uda jadi kebiasaan buat kami untuk ngelakuinnya. penat sikit ya langsung berangkat :D.  Awalnya sih cuma pengen nge-camp bebas aja di lau kawar nah tanggal berangkat kemaren bertepatan dengan hari sumpah pemuda (28 okt) jadi ada keinginan jugak buat ngibarin bendera di puncak Sinabung (bendera merah putih bukan bendera slank) :D

Entah kebetulan atau nggak, tim semak adventure juga buat event untuk memperingati hari sumpah pemuda. "Pendakian massal gunung sinabung" dari nama acaranya aja uda ketahuan bakal banyak yang hadir buat mendaki sinabung.  jadi yang awalnya cuma pengen camping bebas aja jadi pada ndaftar buat ikutan event itu.

Pendakian massal dilakukan tepat pada tanggal 28 dini hari, jadi setiap peserta bebas datang ke lokasi kapan aja, sedangkan kami berangkat kesana tanggal 26. jadi kami punya waktu satu malam buat bermalam di lau kawar. lau kawar adalah danau yang terletak di kaki gunung sinabung.  

Danau Lau Kawar yang berair kebiruan ini terletak di kaki Gunung Sinabung. Untuk menuju Danau Lau Kawar, dari Kota Medan menuju arah Brastagi. Dari tugu perjuangan di Kota Berastagi, kita berbelok kearah kanan menuju Kecamatan Simpang Empat. Menempuh jarak sekitar 30 Km dari Kota Berastagi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, melewati jalan Kabanjahe – Kuta Rakyat. maka kita akan sampai di Danau Lau Kawar, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Bila dari Kota Medan, Law Kawar terletak sekitar 69 Km dengan jarak tempuh sekitar 3 jam. Saat ini, jalan menuju Danau Lau Kawar sudah sangat mulus dibandingkan beberapa tahun lalau. Danau seluas 200 Ha ini bila di bandingkan dengan Danau Toba, memang hanya 1/6 Danau Toba, namun pesonanya tidak kalah dengan Danau Toba.

Danau Lau Kawar

perjalanan kami mulai dari medan dengan berkumpul dirumah orangtua ku, di pilih karena lokasi cukup strategis buat dapetin ankgot ke terminal padang bulan. rencananya semua bakal ngumpul pukul 14.00 (maksimal) ya namanya juga orang indonesia, tetap aja pada ngaret terkhir baru bisa berangkat pukul 15.30. dari rumah langsung berangkat ke terminal padang bulan naik angkutan umum. dari terminal padang bulan terus lanjut ke Berastagi naik  bus Sutra, ternyata banyak orang-orang yang mau pergi Camping juga di hari itu. jadi sangkin rame nya kami gak kebagian buat duduk di dalam bus alhasil kami duduk di atap bus sampai Berastagi

lomba kering-keringan gigi :D


biasa aja lo woooyyy!!
 
singkat cerita sampai di Berastagi kira-kira pukul 18.00 singgah sebentar di pasar rakyat berastagi buat belanja kebutuhan logistik. terus langsung lanjut perjalanan lagi dari berastagi ke Lau kawar naik angkutan umum lagi (Rio, Sigantang Sira). sampai di lau kawar langsung dirikan tenda, makan malam terus lanjut istirahat

pagi pun datang dan seperti biasa udara dingin di kaki gunung Sinabung menyambut kami, buru-buru keluar terus teriaik "Selamat pagi Lau kawar" ya walau teriak sekuat apapun tetap aja ga dapet jawaban memang :D. menarik nafas sepanjang-panjangnya seolah-olah baru pertama kali bernafas. bernafas jauh  lebih menyenangkan di Lau kawar dibanding di Medan. puas bernafas perut juga mulai berteriak "selamat pagi " kepada pemiliknya masing-masing. 
 
jadi kegiatan pertama pagi ini ya masak buat sarapan. ini jadi kegiatan favorit setiap kali camping :D
menu favorit
siap masak langsung cusss makaaan :9
Pelan-pelan kawan :D


Menu agak sehat dan agak sempurna

selesai makan, lanjut mandi, main kartu, terus hunting foto, masak siang lagi makan lagi, lanjut registrasi ulang di semak adventure yang sudah datang. singkatnya tiba saatnya untuk memulai pendakian. pendakian diikuti peserta lebih kurang 200 orng dari berbagai elemen mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan  sampai brimob. sebelum berangkat peserta dibagi manjadi beberapa tim. setelah pembagian tim , peserta diberi beberapa nasihat dari tim BASARNAS tentang apa-apa saja yang akan dihadapi. selesai itu peserta diberi waktu untuk menyiapkan segala keperluan yang perlu untuk dibawa.

pukul 00.30 pendakian kami mulai. trek dimulai dari pintu rimba, lanjut ke selther 1 sampai dengan selther 4, setelah itu ada pandan lalu cadas (tantangan terberat) lalu top. setelah mendaki lebih kurang selama 5 jam. dengan segala keletihan rasa dingin yang sanagt menusuk akhirnya kami sampai di top dengan semangat yang tidak berkurang sedikit pun.
sampai di puncak lelah dan semua keringat pun terbalaskan dengan apa yang kami lihat. syukur bagi kami karena cuaca cukup mendukung sehingga kami bisa melihat matahari terbit (sun rise)

double prize bisa bawak doi


Ngeliatin Sun rise lupa kalau badan sudah hampir remuk




kawah Gunung Sinabung yang masih aktif

 
puas mengabadikan semuanya lanjut keacara yang lebih khidmat, mengikuti sebuah upacara yang di adakan oleh tim semak adventure untuk memperingati hari sumpah pemuda. pengalaman ini gak bakal bisa kulupain baru kali ini upacara puncak gunung. upacara dilaksanakan dengan khidmat, pembacaan sumpah pemuda juga diteriakkan dengan lantang oleh semua peserta. 
 

upacara selesai, kegiatan foto-foto juga sudah selesai selanjutnya tinggal perjalan yang paling membosankan. "perjalanan pulang" lelah pasti lebih banyak dibandingkan dengan saat mendaki, karena ketika mendaki kita punya motivasi untuk cepat sampai ke atasnya. tapi mau gak mau kita tetap harus pulang. dengan rute yang sama dan waktu tempuh yang lebih singkat.
sampai di tenda langsung makan terus siap-siap buat balik kemedan.

MARKIPUL

26-28 Oktober 2012 momen bersejarah bagi diriku
Kedepan aku harus mencetak banyak sejarah baru lagi.